Aku ingin bersama semuanya. Apa itu salah? Aku
ingin bersama teman-temanku dipenghujung masa SMA ku. Merasakan setiap
kenangan yang manis bersama kalian. Bukan hanya tawa konyol atau tangis
di SMA saja. Tetapi ditempat lain, tempat yang penuh tantangan. Begitu
banyak kesempatan yang ditawarkan pengelola kami, langkah untuk
menjelajahi dunia baru. Tetapi, tak ada satupun kesempatan yang bisa
kumanfaatkan. Terkadang langkahku selalu terbatas, terbatas akan jarak
dan waktu yang harus aku terima. Dan harus aku sadari, bahwa aku tak
seperti mereka. Sudah dua kali aku ditinggal kalian hanya karena sebatas
izin orang tua. Tidak pernah kudapatkan kesempatan itu.
Inikah yang kalian maksudkan aku bahagia? Inikah yang kalian sebut kasih
sayang? Biarkanlah aku mencari sesuatu yang baru, Ibu, Ayah. Aku tahu
batas mana yang harus aku lakukan dan aku jauhi. Aku tahu kau khawatir,
tapi apa rasa khawatir kalian yang berlebihan membawa kebahagiaan
bagiku? Maaf kalau aku berkata begini, Ibu, Ayah. Tidak bolehkah aku
bersenang bersama temanku? Semua yang kalian inginkan selalu aku lakukan
semampuku. Apa aku tidak boleh meminta atau berharap izin darimu Ayah,
Ibu?
***
Study Tour (Jambi-Jakarta-Bandung-Jogja-Jambi)
Terlebih
lagi kamu, kamu orang yang tak bisa kulewatkan kehadirannya. Sosok yang
selalu kunantikan. Yang selalu aku ingin berada disampingnya.
Ingin sekali aku merasakan perjalanan berjam-jam bersamanya. Melihat
pemandangan alam dari jendela bus. Berbicara apapun mengiringi
perjalanan.
Sampai pada tempat yang begitu sangat ingin aku pijakkan kakiku disana,
dimana salah satu keindahan di bumi. Pantai.
Kesempatan berada di bibir pantai merasakan ombak yang berderu, berpijak
dengan kaki tanpa alas diatas pasir yang menghitam disapu ombak.
Berjalan, berkejaran, mengabadikan momen itu dalam sebuah foto di
selembar kertas dan memori otakku. Aku tidak bisa merasakan itu semua.
Itu hanya sebuah lamunan yang terus berkeliaran di fantasiku.
(Desember 2012)
Perkemahan (Hutan Kota, Jambi)
Dan kali
ini.. Malam ini, aku ingin merasakan hangatnya api unggun dan melihat
bintang bulan diatas sana, bersama kamu disampingku. Ingin menatapmu
dalam gelap dan diam. Ingin merasakan hembusan angin malam selaras
dengan hembusan nafasku perlahan.
Ini tentu hanya khayalan ku, tak pernah jadi nyata.
(Desember, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar